Kamis, 02 Januari 2020

Dasar Perawatan Mesin

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta biaya operasionalnya cukup hemat.

Sepeda motor pertama di dunia.
Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Di tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman. Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar di tahun 1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membuat mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesin tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap.

Di tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Di tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100 cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia.

Jenis-jenis motor
  • Cruiser, jenis motor ini biasanya memiliki posisi stang yang tinggi, posisi kaki yang relatif ke depan, dan posisi kursi yang rendah. Posisi mengemudi ini menciptakan kenyamanan ergonomika pada pegemudi. Motor Cruiser memiliki daya belok yang terbatas karena desainnya.
  • Dual Sport, memiliki posisi mesin yang tinggi, ban dengan per-mukaan khusus untuk melewati berbagai macam medan dan posisi stang yang dibuat supaya dapat dikendalikan dengan mudah saat melewati rintangan. Motor jenis ini memiliki setingan mesin yang berfokus pada tenaga pada putaran bawah dan tenaga mesin difokuskan pada gigi-gigi yang lebih rendah seperti gigi 1 dan 2. Bobot pun dibuat seringan mungkin demi mengembangkan kemampuan menjelajahi berbagai medan.
  • Touring, jenis motor yang digunakan untuk kenyamanan pada perjalanan jauh.Kebanyakan motor touring memiliki fitur-fitur mewah seperti GPS, TV, Radio, kursi penumpang yang besar, dan lemari yang banyak.
  • Skuter, motor berukuran kecil yang memiliki konsumsi bensin yang baik dan kelincahan dalam menyelip lalu lintas.
  • Bebek, atau disebutnya moped, adalah jenis motor yang dahulunya adalah sepeda bertenaga pedal manusia dan setengah listrik, kini menjadi sepeda motor bertenaga bensin.Memiliki pengendalian melebihi skuter namun lebih ekonomis dari motor sport.
  • Motor sport, jenis motor yang memiliki performa dan pengendalian yang lebih.Posisi mengemudi pun difokuskan untuk menjaga titik gravitasi supaya pengendalian lebih terkendali.
  • Sport Touring, Gabungan antara touring dan sport, motor sport touring adalah motor sport yang masih memiliki faktor-faktor kenyamanan.
  • Sepeda motor listrik, merupakan kendaraan yang sama sekali tidak menggunakan bensin. Beberapa warga negara Indonesia sudah lama menggunakan sepeda motor jenis ini, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha.
Itu sedikit tentang pengertian dan sejarah sepeda motor. Sekarang kita ke pembahasan tentang Dasar Perawatan Mekanisme Mesin dan melakukan Perawatan Berkala Mekanisme Mesin.

1). Dasar Perawatan Mekanisme Mesin
Sebuah sepeda motor terkecilpun dibuat lebih dari 1000 komponen. Pada umumnya sepeda motor dikendarai untuk jangka panjang, karenanya besar kemungkinan, “performance/unjuk kerjanya “ akan menurun dan kerusakan terjadi lambat atau cepat, meskipun hal ini tergantung dari pemeliharaan si empunya dan kebiasaannya mengendarai sepeda motor.

Tetapi pada umumnya sebuah sepeda motor tidak akan rusak dengan tiba tiba bila digunakan secara normal, kecuali tentunya bila terjadi kecelakaan. Sebelum kerusakan terjadi, motor tersebut memperlihatkan gejala gejala operasional yang tidak normal, misal : suara bunyi yang agak keras dari tumbukan antara klep/katup (valve) dengan tuas katup (rocker arm) pada kepala silinder. Dan untuk memperpanjang umur kendaraan sepeda motor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara berkala/periodik.

a). Jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala pada kondisi pemakaian normal.
Keterangan:
P = Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu.
B = Bersihkan.
L = Lumasi.
G = Ganti
* = Bersihkan lebih sering jika dipakai di daerah berdebu.
** = Untuk pembacaan adometer lebih tinggi, ulangilah sesuai interval pada jadual ini.
Catatan:
Lakukan perawatan lebih sering jika sepeda motor dipakai secara lebih berat atau di daerah yang banyak berdebu.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan mekanisme mesin adalah:
  • Gunakan suku cadang yang asli. Suku cadang yang tidak memenuhi syarat spesifikasi/imitasi akan mempercepat/merusak sepeda motor.
  • Gunakan kunci kunci perkakas khusus atau SST (Special Service Tool) yang didesain untuk kendaraan kendaraan tertentu.
  • Pasang gasket, cincin – O, pin pengaman, plat pengunci baru sewaktu pemasangan kembali.
  • Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang di tengah lebih dulu menuju pinggir secara bersilang dan kencangkan dengan momen pengerasan yang telah ditentukan oleh pabrik.
  • Bersihkan komponen komponen di dalam cairan pembersih sewaktu pembongkaran. Lumasi permukaan permukaan yang bergeser sebelum pemasangan kembali.
  • Sewaktu pemasangan sil oli (oil seal ) baru, pastikan bahwa bibir perapat dilumasi dengan pelumas/vet
  • Setelah pemasangan kembali, periksa semua bagian terhadap pemasangan dan kerja operasional yang baik.
  • Gunakan alat perkakas yang sesuai sewaktu mengerjakan sepeda motor. Bila mur dan baut ukuran metris, maka gunakan kunci kunci ukuran metris.
Katup dan Perlengkapannya
Kegunaan katup adalah untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan pengeluaran gas bekas.
 Keterangan:
1. Katup
2. Dudukan katup
3. Pengantar katup
4. Pegas katup
5. Penjamin pegas
6. Pengunci
7. Sil katup

Pembebanan katup
  • Pada daun katup, terjadi tumbukan dengan dudukannya
  • Keausan pada batang katup karena gesekan
  • Pembebanan panas pada katup buang sampai 800o
Kontruksi katup
  • Katup hisap : diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup bu-ang, dengan tujuan memperbaiki pengisian silinder, bagian dudukan dan ujung batang katup diperkeras untuk mengurangi / memperkecil keusan.
  • Katup buang : terbuat dari dua logam : (1) batang katup dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik, (2) daun katup dari baja yang tahan panas ( temperatur sampai 800o C ).
Pegas katup
Kegunaan :
  • Untuk mengatur agar katup rapat dengan dudukannya
  • Sebagai pegas pengembali
Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang. Bila pegas katup terlalu kuat, maka keausan pada penggerak katup akan besar dan tuas-tuas katup bisa patah.

Sil katup
Kegunaan : Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masuk atau buang.
O ring ( karet ) terpasang sebagai pe-rapat antara ujung katup dan cincin penja-min pegas, maka oli tak mengalir pada katup. Untuk mengatur oli keluar, di bawah cincin penjamin terdapat cincin mangkok.

Penghantar katup
Kegunaan :
  • Mengantar batang katup pada kepala silinder
  • Memindahkan panas dari katup ke kepala silinder
Macam-macam dudukan katup 
Catatan:
  • hanya mungkin jika silinder dari besi tuang (a)
Keuntungan :
  • Bila aus, ring dapat di ganti (b)
  • Bahan keras, tahan terhadap keausan (b)
Fungsi celah katup
Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur.
Mengapa celah katup harus distel ? Keausan pada sistem penekan katup celah menjadi besar. Keausan pada daun katup dan dudukannya celah menjadi kecil. Karena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu distel, setiap service berkala (tune up) atau setiap 5.000 km (tergantung data masing masing pabrik).
Apabila celah katup terlalu besar, penggerak katup berisik (ada suara pukulan-pukulan), bagian penggerak katup bisa patah ( pukulan dan kejutan ). 

Tidak ada celah katup
  • Katup tidak menutup dengan sempurna
  • Ada kerugian gas baru / tenaga motor berkurang
  • Pembakaran dapat merambat ke karburator
  • Katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun katup.
Tekanan Kompresi
Yang dimaksud dengan tekanan kompresi ialah tekanan campuran udara dan bahan bakar (untuk motor otto) di dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Motor yang perbandingan kompresinya lebih tinggi juga mempunyai tekanan kompresi yang tinggi. Sesudah terjadi pembakaran maka tekanan di dalam ruang bakar akan naik lebih kurang menjadi empat kali (4x) tekanan kompresi. Misalnya bila tekanan kompresi besarnya 12 kg/cm2, maka sesudah terjadi pembakaran di dalam ruang bakar tekanannya akan naik menjadi 48 kg/cm2.. Salah satu usaha untuk mendapatkan tekanan kompresi yang lebih tinggi yaitu dengan mengatur agar udara luar dapar masuk ke dalam ruang bakar dengan kecepatan yang lebih tinggi.Misalnya dengan mempergunakan turbocharger yang bekerja seperti kompresor untuk membantu memperbanyak jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar/silinder. Dengan adanya turbocharger, maka jumlah udara yang masuk lebih banyak sehingga tekanannya lebih dari 1 atmosfir.

Baik atau buruknya unjuk kerja (performance) suatu kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya tekanan kompresi, oleh karena itu besarnya tekanan kompresi kendaraan harus diperiksa setiap saat agar bisa diinterpretasikan untuk mengetahui performance atau kondisi suatu kendaraan bermotor.
Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar kurang lebih 1,5 bar.

(1). Tekanan kompresi rendah dapat disebabkan oleh:
  • penyetelan katup yang salah (terlalu rapat)
  • daun katup terbakar (bocor)
  • gasket/paking kepala silinder bocor
  • cincing torak atau silinder aus
  • torak aus
(2). Tekanan kompresi tinggi dapat disebabkan oleh:
  • terlalu banyak kerak kerak karbon pada ruang bakar atau pada ujung torak